Skip to main content

sekali-kali curat...

Akhir Oktober berarti waktunya Halloween dengan pesta dan perayaan lainnya. Kostum, laba-laba, hantu, labu, topeng, permen, dan banyak pesta. Tetapi halloween tidak melulu tentang semua kegilaan dan hingar bingar. Mungkin bisa menjadi waktu yang tepat untuk mengingat apa yang tersembunyi di belakang kostum dan topeng yang kita pakai, tidak hanya pada saat Halloween - tetapi yang kita pakai setiap hari.

Banyak faktor yang mendorong dan menarik kita menjadi seseorang yang berbeda dan berlawanan, menjadi seseorang yang mungkin bukan diri kita sendiri. Lebih mudah untuk menjadi orang lain - untuk menjadi seseorang yang orang tua inginkan, atau yang masyarakat inginkan. Tapi jauh lebih sulit untuk mengikuti suara hati kita sendiri, dan melakukan apa yang terasa benar - bahkan jika itu berarti harus berenang melawan arus di sekitar kita.

Dan akhirnya kostum dan topeng adalah pilihan pertama untuk menyelesaikannya. Pikirkan saat ketika sengaja menyembunyikan orientasi seksual kita. Atau jika berada dalam hubungan dengan seseorang yang tidak kita cintai. Pikirkan semua waktu yang kita habiskan hanya untuk menyembunyikan diri kita sendiri.

Saat aku berbicara dengan seorang perempuan di taman. A stright women tentu saja, dan bagaimana aku melihat diriku sendiri berubah menjadi lebih feminim, menjadi bukan diriku sendiri. Aku sedang berusaha menyamar sebagai wanita yang berbeda. Tapi itu kostum. Dan itu bukan aku.

But this Halloween, I want to be me. And as it turns out, it’s the hardest – and most important – someone that any of us could hope to be.

God has given you one face, and you make yourself another. -William Shakespeare

Comments

Popular posts from this blog

Lost Somewhere or Just Living My life?

Oh... waaw.... Sepertinya saya sudah menjadi anak yang hilang, tersesat entah di mana.   Seiring bertambahnya usia, kita terlalu malas mengurusi urusan temeh, drama yang tidak jelas. Fokus pada perjuangan kita sendiri untuk menjadi manusia sehingga setiap momen rentan, mungkin akan berumur pendek dalam ingatan. Saat kamu mencapai tingkat dalam hidup menjadi baik-baik saja, kamu merasa tidak memerlukan apapun lagi. Tapi Kenyamanan itu yang justru menimbulkan kebosanan.     But Sometimes, sometime... I miss those feelings, the freedom, the goosebumps when you see a new place, the joy of traveling, breathing air to your heart's content... being my self.

Baik-baik saja... ?

Belakangan ini aku sangat membenci waktu-waktu ini. Waktu di mana aku terdiam menghadap layar komputer tanpa bisa mengetik apa-apa. Aku kesulitan mendefinisikan apa yang aku rasakan, bahkan tidak tahu apa yang aku mau. Tidak ada postingan baru atau puisi-puisi baru yang bisa aku tulis... Bahkan aku mulai terlalu sering menulis status-status yang tidak jelas di facebook yang beberapa waktu ini mulai aku gunakan lagi. Yahoo Messenger yang semakin malam semakin sepi, tidak ada tegur sapa atau keinginan untuk berbicara dengan siapapun. Depresi...? sepertinya tidak, aku pernah merasakan keadaan yang lebih buruk dari sekarang. Bahkan bisa dibilang saat ini keadaanku baik-baik saja, hubunganku dengan kekasihku pun baik-baik saja, bahkan aku merasa kami jauh lebih dekat dari sebelumnya. Kawan ku bertanya, "kenapa tidak pernah posting atau membuat tulisan baru lagi?", "Entahlah, sedang tidak ada inspirasi." Jawabku, dan dalam hati aku tertawa, mengingat kalimat yang aku lont...

Stranger III

Aku bergegas pulang, mencuci rambut, mengenakan baju merah dan mencari celana hitam namun tidak berhasil menemukannya di mana pun. Sialan! Di mana aku meletakannya? Tak ada waktu lagi aku memutuskan untuk mengenakan rok hitam. Tersenyum pada diriku sendiri saat berdiri di depan cermin, stoking hitam dan sedikit make-up. Melirik jam, baru sadar sudah jam 18:45. Seharusnya sudah berangkat. Aku memutuskan untuk berjalan ke bar karena cukup dekat, hanya beberapa blok dari tempat tinggalku. Aku mungkin akan memesan minum untuk membuatku sedikit lebih santai dan menunggu Ris. Sesampainya di bar tepat pukul 07:00, aku disambut Sue di depan counter. Aku memesan anggur putih, melirik sekeliling, satu kelompok orang di sebelah bawah bar, beberapa orang di salah satu stand dan beberapa anak perempuan di sudut agak gelap. Ada lagi sekelompok perempuan di ruang sebelah kolam renang tapi mereka semua memakai pakaian hitam atau t-shirt putih. Duduk menunggu, senang bahwa Sue sedikit sibuk k...