Monday, August 8, 2011

Kopi, Jazz dan Kamu

‘Kau kembali’ ejeknya sambil nyengir kuda..
‘Aku tidak pernah ke mana2…’
‘Lihatlah… kau bahkan tidak pandai berdusta, ah tapi aku suka sisimu yg ini… jiwa yg penuh benci…’ Gelas kopi melayang… cermin pecah dan kau pun musnah.
Di barat senja melenyap, dan secangkir kopi yang membuat jantungku tak henti berdenyar, Jazz tua mendayu sekarat...

No comments:

Until the water runs clear

Close your eyes, There, can you see it? The lens through which you judge the things I say. It's just like mine, if you can believe it Bu...