Skip to main content

Reasons to Smile

Truth be told – and perhaps very predictably – I don’t really need a reason to smile. I think joy and bliss are our natural state, and that we learn the unhappiness that so many of us experience.

But if you do need a reason to smile, here are six of them:

1. You are loved. If you’re not loved by yourself, you are at least loved by me. And probably a whole bunch of other people to which you mean the world. Best of all, you have the ability to reciprocate that love – and doing so is guaranteed to make you smile.
2. Smiles make new friends. There’s no better way to open yourself to other people than by smiling at strangers. Smiles attract attention, and your smile may spark a new and fulfilling friendship.
3. Because you’re worth it. Not a single one in this wold is more deserving of love, more beautiful, or more magical than you. Knowing that, how can’t you smile?
4. A smile looks good on you. In fact, smiling is my best-kept beauty secret. A radiant smile works with any outfit, any season and any combination of colors or prints. Wear it proud!
5. It’s good for you. Smiling doesn’t just make you more attractive, it reduces stress, boosts your immune system, lowers blood pressure and releases endorphins.
6. Because it’s contagious. Your smile lights up a room – and other people take notice. Your smile helps others connect with their happiness. If you won’t smile for yourself, do it for others.

And I know what you’re thinking, there are certainly a number of reasons not to smile today. You don’t need me to remind you of those. But by focusing on the negative, you’re probably only ensuring a negative mood, attitude and experience.

Why not focus on those things that will lift you up, and align yourself with a more loving and positive energy? The choice, as always, is yours. :-D

Comments

Anonymous said…
My reasons to smile is this lovely blog with the lovely writer. She is worth it for this smile.

---secret admire---
floo said…
hihihi... thanks
Anonymous said…
You are loved. If you're not loved by yourself, you are at least loved by me, Floo! :)

-vidfren
floo said…
Vidfren : thankyou.... ^_^

Popular posts from this blog

Lost Somewhere or Just Living My life?

Oh... waaw.... Sepertinya saya sudah menjadi anak yang hilang, tersesat entah di mana.   Seiring bertambahnya usia, kita terlalu malas mengurusi urusan temeh, drama yang tidak jelas. Fokus pada perjuangan kita sendiri untuk menjadi manusia sehingga setiap momen rentan, mungkin akan berumur pendek dalam ingatan. Saat kamu mencapai tingkat dalam hidup menjadi baik-baik saja, kamu merasa tidak memerlukan apapun lagi. Tapi Kenyamanan itu yang justru menimbulkan kebosanan.     But Sometimes, sometime... I miss those feelings, the freedom, the goosebumps when you see a new place, the joy of traveling, breathing air to your heart's content... being my self.

Baik-baik saja... ?

Belakangan ini aku sangat membenci waktu-waktu ini. Waktu di mana aku terdiam menghadap layar komputer tanpa bisa mengetik apa-apa. Aku kesulitan mendefinisikan apa yang aku rasakan, bahkan tidak tahu apa yang aku mau. Tidak ada postingan baru atau puisi-puisi baru yang bisa aku tulis... Bahkan aku mulai terlalu sering menulis status-status yang tidak jelas di facebook yang beberapa waktu ini mulai aku gunakan lagi. Yahoo Messenger yang semakin malam semakin sepi, tidak ada tegur sapa atau keinginan untuk berbicara dengan siapapun. Depresi...? sepertinya tidak, aku pernah merasakan keadaan yang lebih buruk dari sekarang. Bahkan bisa dibilang saat ini keadaanku baik-baik saja, hubunganku dengan kekasihku pun baik-baik saja, bahkan aku merasa kami jauh lebih dekat dari sebelumnya. Kawan ku bertanya, "kenapa tidak pernah posting atau membuat tulisan baru lagi?", "Entahlah, sedang tidak ada inspirasi." Jawabku, dan dalam hati aku tertawa, mengingat kalimat yang aku lont...

Stranger III

Aku bergegas pulang, mencuci rambut, mengenakan baju merah dan mencari celana hitam namun tidak berhasil menemukannya di mana pun. Sialan! Di mana aku meletakannya? Tak ada waktu lagi aku memutuskan untuk mengenakan rok hitam. Tersenyum pada diriku sendiri saat berdiri di depan cermin, stoking hitam dan sedikit make-up. Melirik jam, baru sadar sudah jam 18:45. Seharusnya sudah berangkat. Aku memutuskan untuk berjalan ke bar karena cukup dekat, hanya beberapa blok dari tempat tinggalku. Aku mungkin akan memesan minum untuk membuatku sedikit lebih santai dan menunggu Ris. Sesampainya di bar tepat pukul 07:00, aku disambut Sue di depan counter. Aku memesan anggur putih, melirik sekeliling, satu kelompok orang di sebelah bawah bar, beberapa orang di salah satu stand dan beberapa anak perempuan di sudut agak gelap. Ada lagi sekelompok perempuan di ruang sebelah kolam renang tapi mereka semua memakai pakaian hitam atau t-shirt putih. Duduk menunggu, senang bahwa Sue sedikit sibuk k...