Monday, May 17, 2010

Jangan Narsis donk...!

Bangga dan kagum pada diri sendiri sah-sah saja. Bahkan, dalam batas tertentu justru bisa merupakan indikasi kesehatan mental seseorang. Namun, hati-hatilah kalau kekaguman itu muncul secara berlebihan dan mengarah pada Narsisme. Karna akan berakibat buruk pada diri sendiri.

"Jangan Narsis donk...!" sering banget kayaknya denger kata narsis seperti itu, bahkan salah satu produk rokok klo gak salah memakai narsis dalam iklannya... kenapa tidak kata itu memang sering banget kita denger di pergaulan sehari-hari. Tapi sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan naris atau narsisme ini...?

Menurut john C. nemian, Psikiatri dari Harvard Medical Centre School, As, Narsisme berasal dari seorang pemuda tampan dalam mitos Yunani kuno,
Narcissus... merupakan salah satu bentuk gangguan kepribadian yang merujuk pada pola-pola prilaku yang merusak hubungan dengan orang lain di sekelilingnya. Figur seperti ini biasanya sulit memahami orang lain, selalu menolak masukan yang menunjukan kekurangannya. tak sedikit yang mengidap narsisme yang berakhir pada depresi berat dan melukai diri sendiri. Perhatikan hal-hal berikut ini agar kmu tidak terjerumus dalam jurang narsisme... :
  1. Lakukan Instrospeksi diri secara berkala terhadap emosi dan keinginan yang muncul dalam diri sendiri. Apakah sudah cukup baik dan tidak merugikan orang lain?
  2. Lawanlah setiap dorongan emosi yang egoistis dan tidak realistis yang muncul dalam diri sendiri.
  3. Belajarlah untuk memiliki rasa empati.
  4. Biasakan diri untuk mengamati berbagai masalah dari perspektif orang lain.
Naahh.. begitulah menurut majalah yang aku baca... hehehe. Aku sendiri juga kadang-kadang suka narsis kok...
Narsis boleh-boleh saja selama masih pada batas yang wajar... Iya khan... ?

Jadi... masih mau narsis... ?

No comments:

Given

I thought that love would be softer, sweeter and kinder. I found out with my first love that those thoughts were just a happy delusion. Fall...