Tuesday, November 2, 2010

How would you live today differently?

Bagaimana jika indera kita telah menipu kita? Bagaimana jika dunia nyata, penuh sihir dan kemungkinan, bukan yang dapat kita lihat, tahan, rasa, bau atau dengar?

Bagaimana jika tidak ada kesalahan, dan bahwa segala sesuatu dalam hidup kita terjadi karena itu perlu terjadi?

Bagaimana jika kita dan musuh kita jauh lebih mirip daripada yang pernah kita bisa sadari, dan bahwa ketika kita melihat orang asing di jalan, kita melihat diri kita dalam bentuk yang berbeda? Bagaimana jika energi yang sama menghidupkan kita semua, dan bahwa kita semua adalah saudara-saudara - jika tidak dengan darah - dalam roh?

Bagaimana jika daya yang sebenarnya adalah lahir dari cinta?

Bagaimana jika kita tidak bisa gagal? Dan bahkan salah langkah kita apa yang disebut pengalaman belajar yang diperlukan dalam evolusi pribadi hidup kita?

Bagaimana jika kita mendengarkan lagu di dalam hatimu dan dinyanyikan dengan keras melalui pemikiran dan tindakan?

Bagaimana jika lahir hanya sebanyak ilusi begitupun dengan kematian? Bagaimana jika waktu adalah sebuah penemuan dari pengalaman manusia, dan bahwa luasnya ruang dan kosmos itu jauh lebih kecil dari kepala peniti?

Bagaimana jika kita mengambil pil merah bukan pil biru - dan melihat betapa dalam lubang kelinci ini pergi?

Bagaimana jika semua yang kita lihat di luar sana sebenarnya terjadi di sini?

Bagaimana jika kita adalah pusat alam semesta kita? Dan bagaimana jika kita memiliki lebih potensi dari impian terliar yang bisa kita bayangkan?

Bagaimana jika ada sesuatu yang bisa kita lakukan - dengan menggabungkan bakat unik kita dengan orang akan lebih baik bagi dunia? Dan bagaimana jika kita bisa menggunakan karunia-karunia dan talenta untuk mengangkat seluruh dunia?
Then how would you live today differently?

No comments:

Given

I thought that love would be softer, sweeter and kinder. I found out with my first love that those thoughts were just a happy delusion. Fall...