Aku bergegas pulang, mencuci rambut, mengenakan baju merah dan mencari celana hitam namun tidak berhasil menemukannya di mana pun. Sialan! Di mana aku meletakannya? Tak ada waktu lagi aku memutuskan untuk mengenakan rok hitam. Tersenyum pada diriku sendiri saat berdiri di depan cermin, stoking hitam dan sedikit make-up. Melirik jam, baru sadar sudah jam 18:45. Seharusnya sudah berangkat. Aku memutuskan untuk berjalan ke bar karena cukup dekat, hanya beberapa blok dari tempat tinggalku. Aku mungkin akan memesan minum untuk membuatku sedikit lebih santai dan menunggu Ris. Sesampainya di bar tepat pukul 07:00, aku disambut Sue di depan counter. Aku memesan anggur putih, melirik sekeliling, satu kelompok orang di sebelah bawah bar, beberapa orang di salah satu stand dan beberapa anak perempuan di sudut agak gelap. Ada lagi sekelompok perempuan di ruang sebelah kolam renang tapi mereka semua memakai pakaian hitam atau t-shirt putih. Duduk menunggu, senang bahwa Sue sedikit sibuk k...
Open Your Mind and Break The Illusion
Comments
pinaknya berapa fLo?
:))
tatkala tahu bahwa hatinya mulai berpaling pada yang lain
seharusnya aku tahu kalo dia bukan tipe setia
tapi aku selalu tidak bisa mengumpat karena aku menempatkan ia diruang hormat tepat disanubari terdalam ku karena aku tidak begitu saja menyerah pada pengkhianatan.
aku bodoh atau bebal tapi itulah kebebalan ku atas nama cinta ku
Madrid171210
terus membelah diri tiada henti
sajak mu bagus floo, jadi tak tahan untuk berbalas sajak. hehehe...
oh ya, Salam Kenal :)
connected.okay
@Anonymous : kau menyebutnya penghianat tapi kau jg bilang memujanya...? rasanya aku tak ingin mencintai seperti itu...
@Om Warm : Btul om... makin di biarkan makin sesak menghabiskan ruang... :D
@Anonymous : Haaii... yuk berbalas sajak.. tp aku gk pandai buat sajak... :D. blognya mana donk?
*connected.okay
jd harus kemana aku mengirim suratnya?
*connected.okay
thumbs up