Saturday, September 24, 2011

The Vampire

Aku berdiri di ruang gelap sebuah menara. Ruangan yg hanya berisi peti mati, tutupnya terbuka. Berada di sini sekarang adalah bodoh tetapi sudah telambat. Aku mendengar langkah kaki, lambat dan semakin dekat mendaki tangga spiral. 
Satu-satunya cara melarikan diri adalah dengan melewati mereka. Aku melihat ke peti mati, kemudian tangga. Aku bisa melihat cahaya lilin, seperti penyiksaku, berkedip redup. 
Tak ada pilihan lain lagi, seperti binatang aku merangkak ke dalam peti matiku dan menutupnya. Perasaan takut mengalir di antara nadi2 yg telah beku menelusup ke jantungku yg sdh lama berhenti berdetak.
aku menunggu...

2 comments:

Anonymous said...

Dear my dear....

So curious...
I desperately waiting for the next series of your vampire stories.

Secret admire

floo said...

Aku gk kebayang mau di lanjutin seperti apa. ini aku bikin gara2 abis baca twilight saga..:D

Given

I thought that love would be softer, sweeter and kinder. I found out with my first love that those thoughts were just a happy delusion. Fall...