"Kekaguman dan cinta adalah dua hal yang berbeda." Ree mengklarifikasi.
"Puuuuh-lease ..." kata ku dengan setengah mata tertutup.
"No really... kamu tidak pernah benar-benar memahami apa yang aku coba katakan ... SEPANJANG WAKTU!!"
"Yeah right! Who would? Ketika 'kekasih' kamu bercerita tentang seorang gadis baru dari sekolah atau perguruan tinggi atau dari tempat kerja yang dia kagumi '... SEPANJANG WAKTU "dikutip! aku mengibaskan tangaku ke udara dengan frustrasi.
"Tapi ..." Ree menunggu aku melanjutkan omonganku
"Apa yang kamu ingin buktikan? Apakah aku tidak cukup baik untuk kamu?" Satu pertanyaan yang paling tidak ingin Ree jawab.
"Mmhh... maksudku... " Tentu saja dia HARUS mengatakan sesuatu.
"I am sick of these girls…" Aku sedang tidak ingin mendengarkan
"Ok ... mari kita pergi mencari Ice cream?" rayunya, mencoba membuat suasana lebih baik.
“Not helping…”
"Minum... bukankah itu ide yang bagus?"
"ini jam 10 pagi!!"
“Baiklah. Begini saja, biarkan aku melakukan sesuatu yang tidak pernah aku lakukan untuk gadis-gadis itu. Stay right there sexy, I’ll be back in time .” Aku tidak tau apa yang akan Ree lakukan, dan aku tidak perduli.Ree menaruh bukunya, mengecup hidungku dan pergi.
Sementara aku melihat ke luar jendela, Ree muncul dari balik gorden dengan nampan. Di atasnya dua cangkir kopi, sandwich dan satu kuntum bunga mawar yang dia ambil dari kebun sebelah.
“That’s what I am talking about Ree. Come to me baby…” Dia memang pandai merayu.
“Oooow! senyuman kamu itu mengingatkan aku pada gadis bernama Tanya… apa aku sudah pernah bercerita tentang dia?”
“YOU ARE A DEAD WOMEN!!”
"Puuuuh-lease ..." kata ku dengan setengah mata tertutup.
"No really... kamu tidak pernah benar-benar memahami apa yang aku coba katakan ... SEPANJANG WAKTU!!"
"Yeah right! Who would? Ketika 'kekasih' kamu bercerita tentang seorang gadis baru dari sekolah atau perguruan tinggi atau dari tempat kerja yang dia kagumi '... SEPANJANG WAKTU "dikutip! aku mengibaskan tangaku ke udara dengan frustrasi.
"Tapi ..." Ree menunggu aku melanjutkan omonganku
"Apa yang kamu ingin buktikan? Apakah aku tidak cukup baik untuk kamu?" Satu pertanyaan yang paling tidak ingin Ree jawab.
"Mmhh... maksudku... " Tentu saja dia HARUS mengatakan sesuatu.
"I am sick of these girls…" Aku sedang tidak ingin mendengarkan
"Ok ... mari kita pergi mencari Ice cream?" rayunya, mencoba membuat suasana lebih baik.
“Not helping…”
"Minum... bukankah itu ide yang bagus?"
"ini jam 10 pagi!!"
“Baiklah. Begini saja, biarkan aku melakukan sesuatu yang tidak pernah aku lakukan untuk gadis-gadis itu. Stay right there sexy, I’ll be back in time .” Aku tidak tau apa yang akan Ree lakukan, dan aku tidak perduli.Ree menaruh bukunya, mengecup hidungku dan pergi.
Sementara aku melihat ke luar jendela, Ree muncul dari balik gorden dengan nampan. Di atasnya dua cangkir kopi, sandwich dan satu kuntum bunga mawar yang dia ambil dari kebun sebelah.
“That’s what I am talking about Ree. Come to me baby…” Dia memang pandai merayu.
“Oooow! senyuman kamu itu mengingatkan aku pada gadis bernama Tanya… apa aku sudah pernah bercerita tentang dia?”
“YOU ARE A DEAD WOMEN!!”
No comments:
Post a Comment