Skip to main content

For Colored Girls

Gara-gara gak bisa tidur, akhirnya saya semalaman hanya duduk di depan tv dan mengganti-ganti channel memilih film untuk ditonton. Apa yang harus saya tonton? Film thriller, horror, drama, atau mungkin discovery chanel dan sebangsannya? Atau sesuatu yang ringan dan bisa membuat saya tertawa. Komedi drama misalnya. Dan saya akhirnya memilih film drama yang bercerita tentang wanita kulit hitam. 

For Colored Girls menjadi pilihan saya. Saya tertinggal beberapa menit di awal film, tetapi masih bisa mengikuti alur cerita. Sebuah drama karya Tyler Perry yang diangkat dari naskah panggung Ntozake Shange yang berjudul “For Colored Girls Who Have Considered to Suicide When The Rainbow Is enuff” di tahun 75. 

Di Jamannya drama ini begitu sukses dan memberikan penulisnya 2 Toni Award. Terus terang awalnya saya tidak begitu antusias menontonya, sesekali saya ganti chanel mencari film yang lain. tetapi salah satu hal yang membuat saya tertarik menonton film ini adalah deretan cast-nya. Seperti Thandie Newton , Loretta Devine , Kimberly Elise , Whoopi Goldberg , Janet Jackson , Phylicia Rashad , Anika Noni Rose , Kerry Washington , Tessa Thompson , Michael Ealy , Macy Gray dan Omari Hardwick. Namun setelah di diperhatikan dengan seksama, setiap dialog adalah puisi yang sangat menyentuh. 

Secara struktural, For Colored Girls merupakan rangkaian 20 puisi, yang secara kolektif disebut "choreopoem." Shange's poetry mengungkapkan banyak perjuangan dan rintangan yang perempuan Afrika-Amerika hadapi sepanjang hidup mereka. Dengan satu latar belakang tempat yang sederhana, sebuah apartemen. Seorang wanita single yang bijak, seorang wanita dengan “abusive relationship” dan wanita lainnya mencari cinta melalui sex dengan banyak pria. Sementara ada yang begitu relijiusnya dibalik semua masa lalu yang kelam, dengan anak yang hamil diluar nikah. Wanita karir dengan suami yang ternyata gay, pekerja sosial, korban perkosaan berkumpul menjadi satu. Beragam cerita dimana kemudian mampu mengumpulkan banyak karakter dengan plot yang berbeda menjadi satu kesatuan utuh pada akhirnya.

Kepiawaian setiap pemeran For Colored Girls seakan membuat saya masuk dan bisa merasakan luapan emosi setiap karakter pemainnya. Untuk saya film-film seperti ini selalu menarik. Karena dibalik cerita tentang hidup yang terlihat pahit dan suram tersimpan sebuah semangat yang mampu membangkitkan.

Comments

warm said…
resensinya keren euy, jd penasaran

bikin lg floo tulisan macam ginian :D
floo said…
Hehehe.. nanti klo saya sempet nonton2 lg om.. :D

Popular posts from this blog

Stranger III

Aku bergegas pulang, mencuci rambut, mengenakan baju merah dan mencari celana hitam namun tidak berhasil menemukannya di mana pun. Sialan! Di mana aku meletakannya? Tak ada waktu lagi aku memutuskan untuk mengenakan rok hitam. Tersenyum pada diriku sendiri saat berdiri di depan cermin, stoking hitam dan sedikit make-up. Melirik jam, baru sadar sudah jam 18:45. Seharusnya sudah berangkat. Aku memutuskan untuk berjalan ke bar karena cukup dekat, hanya beberapa blok dari tempat tinggalku. Aku mungkin akan memesan minum untuk membuatku sedikit lebih santai dan menunggu Ris. Sesampainya di bar tepat pukul 07:00, aku disambut Sue di depan counter. Aku memesan anggur putih, melirik sekeliling, satu kelompok orang di sebelah bawah bar, beberapa orang di salah satu stand dan beberapa anak perempuan di sudut agak gelap. Ada lagi sekelompok perempuan di ruang sebelah kolam renang tapi mereka semua memakai pakaian hitam atau t-shirt putih. Duduk menunggu, senang bahwa Sue sedikit sibuk k...

Lost Somewhere or Just Living My life?

Oh... waaw.... Sepertinya saya sudah menjadi anak yang hilang, tersesat entah di mana.   Seiring bertambahnya usia, kita terlalu malas mengurusi urusan temeh, drama yang tidak jelas. Fokus pada perjuangan kita sendiri untuk menjadi manusia sehingga setiap momen rentan, mungkin akan berumur pendek dalam ingatan. Saat kamu mencapai tingkat dalam hidup menjadi baik-baik saja, kamu merasa tidak memerlukan apapun lagi. Tapi Kenyamanan itu yang justru menimbulkan kebosanan.     But Sometimes, sometime... I miss those feelings, the freedom, the goosebumps when you see a new place, the joy of traveling, breathing air to your heart's content... being my self.

The Curse

Rabu kemaren salah satu kawan menyebut nama saya jadi salah satu orang yang di kutuk juga... ternyata kutukan ini berisi 11 hal tentang saya dan 11 hal yang harus saya jawab, dan 11 pertanyaan yang harus saya buat... jadi sebenernya gak bener-bener 11 ya... klo di jumlahin malah jadi 33 biji. Haduuhh... Pagi-pagi dah dapet Per Er jugaaa... banyak pulaaa....  Baiklaahhh... ayo kita mulai kerjain Per Er nya... tapi sebelum nulis tuh, saya biasanya ritual dulu, ngopi dulu lah, ngerokok dulu lah, twitteran dulu lah, efbean dulu lah... hehehe... Akhirnya gak nulis-nulis. Canggih ya.... hehe...  11 tentang Floo : 1. Saya anak pertama dari 4 bersodara, entah mungkin karena anak paling gede nih, sejak kecil saya paling sering di suruh ini itu. Mulai ambil kayu bakar di hutan sampe gembala sapi... hehehe.. gak denk. Keluarga mempercayakan banyak hal pada saya... termasuk mengurus diri sendiri. Dari zamannya saya masih SMU sampe kerja, saya ngekos (beli rumah belum mampu w...