Thursday, April 11, 2013

Satu Senja Di Yogjakarta

By : Dian


Saya juga masih ingat senyum malu-malu si mahasiswi yang duduk di sebrang meja kami ketika si pacar hendak menyuapkan makanan kemulutnya. Dia tak menduga hingga beberapa saat dia sempat ragu, sebelum kemudian membuka mulut untuk menyambut sumpit dengan wajah merona merah dan wajah si lelaki pun tak kalah merah...

Sedangkan di meja saya...
Sempat tidak ada percakapan diantara kami, kami hanya saling melihat dan mengangguk ketika menganggap makanan yang kami coba enak.
Namun, sesekali dia menyeka sudut bibir saya yang berlepotan sisa makanan dengan ujung jarinya.

Saya tau mereka semua berbunga-bunga. Sama saja seperti saya ketika jatuh cinta. Bahkan sampai hari ini  :)

Buncah..

1 comment:

Anonymous said...

aih aku pikir dari judulnya, ada cerita tentang senja dan borobudur atau apa gitu hihihihihihiihihii ...

tapi aku suka, sederhana \o/

Given

I thought that love would be softer, sweeter and kinder. I found out with my first love that those thoughts were just a happy delusion. Fall...