Hidup mengalir seperti air, misteri yang membawa kita entah ke mana kata seseorang, tapi kenapa saya lebih suka menjadi ikan ketimbang daun kering mengambang pasrah diantarkan ke selokan... Bukannya kelewat menyedihkan seandainya kita tidak mampu memilih ke arah mana kita akan pergi... Masih untung jika pada akhirnya selokan berakhir di laut yang biru, yang sejuk, yang sayu... Bagaimana jika alirannya malah mengantar kita ke rawa-rawa suram...?
Oh... waaw.... Sepertinya saya sudah menjadi anak yang hilang, tersesat entah di mana. Seiring bertambahnya usia, kita terlalu malas mengurusi urusan temeh, drama yang tidak jelas. Fokus pada perjuangan kita sendiri untuk menjadi manusia sehingga setiap momen rentan, mungkin akan berumur pendek dalam ingatan. Saat kamu mencapai tingkat dalam hidup menjadi baik-baik saja, kamu merasa tidak memerlukan apapun lagi. Tapi Kenyamanan itu yang justru menimbulkan kebosanan. But Sometimes, sometime... I miss those feelings, the freedom, the goosebumps when you see a new place, the joy of traveling, breathing air to your heart's content... being my self.
Comments
kan repot kalo mengalir ke rawa-rawa yg suram, ada buaya, serem !!
-Ris-