Monday, February 25, 2013

Mengalir

Hidup mengalir seperti air, misteri yang membawa kita entah ke mana kata seseorang, tapi kenapa saya lebih suka menjadi ikan ketimbang daun kering mengambang pasrah diantarkan ke selokan... Bukannya kelewat menyedihkan seandainya kita tidak mampu memilih ke arah mana kita akan pergi... Masih untung jika pada akhirnya selokan berakhir di laut yang biru, yang sejuk, yang sayu... Bagaimana jika alirannya malah mengantar kita ke rawa-rawa suram...?

2 comments:

Anonymous said...

iyah betul, jadi hidup itu jangan mengalir begitu saja yah, harus punya kendali :D

kan repot kalo mengalir ke rawa-rawa yg suram, ada buaya, serem !!

Anonymous said...

aku akan lebih merasa beruntung kalo pun mengalir ke rawa suram dan bertemu cinta sebaik Shrek daripada mengalir dilaut biru nan luas tapi sendiri.

-Ris-

Given

I thought that love would be softer, sweeter and kinder. I found out with my first love that those thoughts were just a happy delusion. Fall...